Tahun 2005 ketika kami mengunjungi kota Medan dan mengadakan seminar disana,yang dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah ,misalnya dari Binjai,dari Tapanuli Selatan serta dari kota Medan .
Diantara perserta yang hadir terdapat seorang guru SMP Negeri yang bernama Hanafie.Hanafie sering kali bolos karena menderita penyakit Jantung yang membengkak dan kena struk ringan dengan tangan kiri susah digerakan.Oleh karena itu Hanafie sudah masuk daftar guru yang akan di PHK pada tahun ajaran yang akan datang.
Ingin menjadi kepala Sekolah.
Hanafie mengikuti seminar dengan tekun,menghayati kata demi kata yang disampaikan dalam seminar.Bertekad ingin mengubah hidupnya ,karena memahami,bahwa tidak ada orang lain yang bisa mengubah hidupnya, selain dirinya sendiri
.Seminar yang diikutinya,direkam disimaknya,tidak hanya dengan telinga,tetapi dengan pikiran dan sepenuh hatinya. Dan bertekad untuk sembuh dan mengubah nasibnya.
Singkat cerita;keyakinan diri dan mengubah cara hidupnya,membuka jalan bagi Hanafie meraih kesembuhan.Sehingga tidak jadi di PHK,malah terpilih untuk menjadi kepala Sekolah.Alangkah bahagianya Hanafie.
Sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasihnya,seluruh perhatian dan kemampuannya di fokuskan untuk memajukan anak anak didiknya. Hanafie yang dulu sakit sakitan telah berubah menjadi sosok yang energik dan selalu tampil prima.
Menghadiri seminar.
Pada tahun 2009 ketika kami mengadakan gabungan seminar untuk seluruh Indonesia. Hanafie termasuk salah satu yang akan diundang. .Hanafie tidak pernah pergi jauh selain ke Medan sekarang dia diundang untuk menghadiri seminar di Bandung.Dia berunding dengan teman-temannya yang mendapat undangan yang sama
Diputuskanlah mereka akan berangkat bersama sama dengan menumpang pesawat Lion air..Satu hari sebelum keberangkatan Hanafie sakit perut karena saking takutnya ,sebab seumur hidupnya baru kali ini dia naik pesawat …Berbagai pikiran campur aduk diotaknya:”.Bagaimana kalau peswatnya jatuh? Pertanyaan ini melintasi pikiran Hanafie yang membuatnya tegang dan stress,menjelang hari keberangkatan.
Keesokan harinya ketika dia naik kepesawat hanafie memegang pintu pesawat sambil berdoa “ya Tuhan kabulkanlah doaku …semoga jangan sekali ini saya naik pesawat,tetapi kalau boleh berikanlah saya kesempatan bisa berulang-ulang kali naik pesawat”
Sesampai di Bandung Hanafie bergabung dengan teman-teman yang lain dari berbagai daerah.
Pada hari ketiga setelah selesai seminar, semua bersiap-siap karena akan kembali ketempat kediaman masing masing Mereka tidak melihat Hanafie .Ternyata Hanafie sudah dari tadi kembali ke Jakarta karena takut ditinggalkan pesawat.Padahal pesawat berangkat jam 5 sore sedangkan Hanafie telah menuju ke bandara sejak pagi jam 8.00 pagi
Sertifikasi.
Hanafie berserta isteri ikut sertifikasi guru,karena isteri Hanafie juga seorang guruSMP Negeri yang lain.Ketika mereka dinyatakan lulus dan mendapatkan gaji sertifikasi yang secara kebetulan berlaku surut ,dimana mereka mengabungkan kedua gaji mereka ,maka dapatlah Hanafie membeli sebuah mobil Zenia baru .Sekarang Hanafie sudah membawa mobil jadi tidak perlu kuatir lagi kalau hujan seperti dulu ketika dia masih mengendarai sepeda motor.
Kepala Sekolah Teladan.
Semenjak menjadi kepala sekolah,siswa siswanya lulus 100 persen dalam Ujian Negara. Hal ini semakin melambungkan nama Hanafie,sehingga dia selalu dijadikan contoh oleh sekolah sekolah lain di Binjai .Bahkan mendapat kehormatan diangkat jadi Kepala Sekolah Teladan Ditugaskan untuk memimpin penataran untuk sekolah-sekolah lain diseluruh Indonesia.
Lengkaplah sudah cita-cita Hanafie yang ingin terbang ,karena sekarang dia diundang untuk mengadakan penataran keseluruh Indonesia dengan memanfaatkan jasa penerbangan.
Ketika minggu lalu kami berada di Medan ,Hanafie ,didampigi istrinya, menyempatkan datang dari Binjei,hanya untuk sekedar mengucapkan terima kasih dan rasa syukurnyaBahwa inspirasi dan motivasi yang diperolehnya dari Seminar 8 tahun lalu,telah mampu mengubah cara berpikirnya dan membuka jalan untuk mengubah nasibnya.
Kini Hanafie bukan lagi Hanafi yang sakit sakitan,tetapi selalu tampil prima dengan rasa percaya diri,tangguh ,didampingi Zenia kebanggaannya. Ia sudah mampu mengubah nasibnya.!
Mungkin dapat dijadikan sebuah refleksi dalam hati kita,kalaulah serorang Hanafi bisa,mengapa kita tidak?!
Jadi kita harus berani mengambil keputusan…karena kita adalah perancang hidup kita ..mau jadi apa kita kelak? Tidak ada orang lain yang bisa mengubah diri kita, selain diri sendiri.
sumber : kompasiana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar