Senin, 30 Maret 2015

Kisah Hidup Tokoh Biasa-biasa Saja


Tokoh yang satu ini,
lahir dari keluarga biasa.
Kehidupan orang tuanya, biasa.
Dibesarkan di rumah biasa.
Ia bersekolah di sekolah dasar biasa, melanjutkan ke SMP yang biasa,
dan sekolah tingkat SMA nya di sekolah biasa.

Setelah lulus SMA, si tokoh ini melanjutkan kuliah di perguruan tinggi
biasa, di sebuah kota yang biasa-biasa saja. Lima tahun kuliah, ia
lulus dengan predikat, biasa saja.

Kemudian nasibnya membawanya ke dunia pendidikan. Ia diangkat menjadi
PNS di sebuah sekolah biasa dengan gaji biasa-biasa saja. Aktivitas
mengajarnya ia jalankan dengan biasa, metode biasa, dan hasilnya biasa
saja.

Perjalanan karirnya ia lalui secara biasa. Keadaan keluarganya pun
biasa-biasa saja. Dan akhirnya di ujung karirnya ia ia pensiun seperti
biasa, dengan gaji terakhir, biasa-biasa saja.

Demikian kisah tokoh biasa ini, menjalani kehidupan dengan biasa,
tanpa inovasi, tanpa kreativitas, tanpa visi besar ke depan, tanpa
memaksimalkan segala potensi yang dimilikinya, dan akhirnya, segalanya
menjadi BIASA-BIASA SAJA.

PERTANYAANNYA, bersediakah kita menjadi orang biasa yang berjalan
biasa-biasa saja dengan hasil biasa pula? ATAU, kita melangkah dengan
LUAR BIASA dan menebar sebanyak-banyaknya manfaat bagi sesama, yang
nantinya, insya Allah berakhir dengan hasil yang LUAR BIASA PULA.

Segala pilihan ada di pundak kita, dengan segala konsekuensinya.

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar: