Kamis, 26 Maret 2015

Contoh Pidato Perpisahan Seorang Murid untuk Guru



Contoh Pidato Perpisahan Seorang Murid untuk Guru - Contoh pidato ini adalah untuk acara perpisahan sekolah dari seorang murid kepada gurunya.

Assalam mu ‘alaikum wr. Wb

Alhamdulillah hi robbil ‘alamin segala puji bagi Allah yang pada hari ini, kita semua masih diberiikan rahmat serta kasih sayangNya, sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang berbahagia ini .
Shalawat beriring salam tidak lupa kita sanjungkan kepada baginda Rasullah, Muhammad SAW, yang telah rela mengorbankan hartanya, perasaannya bahkan mempertaruhkan nyawanya, demi tegaknya kalimah Laillah ha illallah. Marilah kita memperbanyak shalwat kepadanya semoga kita mendapatkan syafaatnya kemudian hari. Amin.

Yang saya hormati bapak kepala sekolah serta para dewan guru yang selalu setia membimbing kami.
Dan yang saya sayangi teman – teman sekalian.

Pada hari ini izinkanlah saya sejenak, menyampaikan sepatah dua patah kata perpisahan mewakili teman – teman.

Bapak kepala sekolah serta dewan guru yang saya hormati.

Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi kami selaku murid – murid mu, hari ini kita akan berpisah. Tidak ada lagi kami dengar suara lembutmu saat mengajari kami menulis, atau senyum ikhlasmu ketika kami keliru.
Namun, walau demikian engkau tetaplah guru kami, semua nasehat yang engkau berikan akan selalu kami ingat serta kami amalkan. Kemanapun kami pergi nantinya, engaku selalu ada di hati kami.

Guruku.
Hari ini kami akan berpisah denganmu, terima kasih atas segala yang telah kau berikan pada kami, terima kasih karena engkau dengan tulus mengajari kami, terima kasih pula karena engkau degan ikhlas membimbing kami. Kami menyadari bahwa kami tidak akan mampu membalas segala jasamu, tapi kami yakin bahwa Allah telah memberikan pahala yang besar kepadamu. Setiap peluhmu akan diganti Allah dengan pahala, setiap kesabaranmu telah dicatat Allah sebagai amal yang akan membawamu kedalam surganya. Surga firdaus.

Karena kata baginda Rosullah, ada tiga orang yang amalnya tidak putus – putus, salah satunya adalah orang yang mengajarkan ilmu yang bermanfaat bagi orang lain. Dan engkau adalah satu di antaranya.

Bapak kepala sekolah serta dewan guru yang sangat kami cintai.
Pada hari ini pula, kami memohon maaf atas segala salah dan khilaf kami pada mu. Kami menyadari sebagai murid kami sering membuat dirimu harus banyak – banyak bersabar karena tingkah kami, bahkan tanpa kami sadari , kami juga sering menyakitkan hatimu yang mulia.

Guruku.
Kami tidak ingin menjadi anak yang durhaka, maka sekali lagi kami memohon dengan hati yang tulus agar sudi kiranya engkau memaafkan kesalahan murid – muridmu ini.
Dan kami menyadari sebagai manusia engkau juga tak luput dari salah dan khilaf kepada kami, tapi Engaku tak perlu gelisah jauh sebelumnya telah kami maafkan, tak ada sedikitpun perasaan sakit di hati kami kepadamu, yang ada justru sebaliknya di hati kami hanya ada perasaan cinta kepadamu.

Guruku.
Esok kita tidak lagi belajar sebagaimana biasanya, kami akan pergi meninggalkan sekolah yang penuh kenangan ini. Walau demikian, kami memohon kepadamu bila di luar sana nanti engkau melihat kami keliru, tegurlah kami. Ingatkanlah kami agar selalu di dalam jalan kebenaran.

Bapak kepala sekolah serta dewan guru yang selalu di rahmati Allah.
Kami yang hadir disini, mempunyai cita – cita masing – masing. Ada yang mau jadi dokter, polisi bahkan tidak sedikit yang ingin jadi guru. Untuk itu kami mohon kepadamu agar selalu mendoakan kami agar kami bisa meraih cita – cita yang kami impikan itu. Serta doakanlah pula agar kami bisa menjadi oarng – orang yang bermanfaat bagi agama, bangsa dan Negara.

Guruku.
Kami berjanji akan selalu membuatmu bangga menjadi guru kami, saksikanlah kami nanti menjadi orang – orang yang dicaintai banyak orang karena akhlak kami, di rindukan masyarakat karena ilmu kami.
Bapak kepala sekolah serta dewan guru yang selalu kami sayangi.
Hanya inilah yang dapat saya sampaikan, sebagai kata – kata perpisahan saya mewakili teman – teman. Semoga kita nanti bertemu kembali, walau di tempat dan waktu yang berbeda. Namun, masih ada cinta di sana.

Lebih dan kurang saya mohon maaf.
Billahi taufik wal hidayah.
Wassalamu ‘alaikum wr.wb

Tidak ada komentar: