Menarik sekali saya membaca publikasi pada situs Kemendikbud RI pada hari ini, di mana pada umumnya saat ini siswa yang berprestasi cenderung dipandang bagi siswa yang berprestasi dalam bidang sains.
Padahal di negara-negara maju potensi kreatifitas bagi siswa menjadi salah satu faktor penting dalam memajukan negaranya selain mereka memiliki kompetensi tinggi dalam bidang sains juga. Terkait dengan hal tersebut, berikut share selengkapnya….
Saat ini di Indonesia banyak sekali para siswa pemenang olimpiade di bidang sains. Namun, siswa yang berprestasi itu tidak hanya di bidang sains saja sehingga perlu mengubah cara pandang masyarakat terhadap siswa berprestasi dan perlu menumbuhkan prestasi siswa di seluruh potensinya, seperti prestasi melukis, prestasi menari, dan sebagainya.
Sumber gambar : sekolahkreatif.sch.id |
Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, pada saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Pameran Tunggal Hanafi berjudul Biografi Visual "Oksigen Jawa" di Bandung, Jumat, (17/4/2015).
Mendikbud mengungkapkan, jika pendidikan untuk masa depan Indonesia masih berkonsentrasi di bidang sains saja maka negeri ini akan tertinggal oleh negara-negara lain seperti Korea Selatan, Cina, Taiwan, Singapura, dan sebagainya. Hal ini, kata dia, dikarenakan pendidikan Indonesia sudah berkonsentrasi di bidang sains pada 20 sampai 30 tahun yang lalu. "Di masa depan yang dibutuhkan lebih banyak anak-anak yang satu sisi menguasai sains tapi sisi lain memiliki potensi kreatifitas yang terbangunkan secara besar-besaran," ujarnya.
Mendikbud menyebutkan, Indonesia memiliki lebih dari 800 bahasa sebagai ekspresi budaya. Jumlah ini, kata dia, adalah variasi budaya yang luar biasa dan dapat disinkronisasi ke dalam ruang kelas. "Indonesia akan berubah. Mari kita mulainya di pendidikan," ujarnya.
Mendikbud mengatakan, pendidikan perlu diberikan kesempatan untuk memunculkan ekspresi budaya di semua aspek. Jika ini bisa dilakukan, kata dia, ke depan Indonesia akan bisa memiliki orang-orang dengan kreatifitasnya mampu mengembalikan nama Indonesia di jajaran negara-negara besar di dunia. (Agi Bahari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar