Kamis, 23 April 2015

Mencari Uang Lebih Baik Ketimbang Sekolah

Sasaran suatu pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaannya. Potensi kemanusiaan adalah potensi yang memungkinkan menjadi benih manusia. Ibarat biji mangga, bagaimanapun wujudnya jika di tanam dengan baik, pasti menjadi pohon mangga dan bukannya menjadi pohon jambu.
Putus Sekolah1
Hal diatas, merupakan pengantar yang saya berikan sebelum menuliskan artikel malam ini. pengantar diatas saya ambil dari buku “Pengantar Pendidikan” edisi revisi yang ditulis oleh prof.Dr. Umar Tirtarahardja dan Drs. S. L. La Sulo. Saya akan mulai artikel ini dengan sebuah cerita; (disimak sambil minum kopi akan tambah mantap).
Fauzan Ramon, biasa disapa dengan Fauz. Ia merupakan pria kecil asal salah satu kabupaten yang cukukp besar. Ia sekarang menduduki kelas 4 SD. Setiap harinya, Fauz membantu orang tuanya sebagai penjual sayur keliling di pagi hari hingga sore harinya. Ia melakukan aktivitas tersebut pada pukul tujuh hingga sepuluh pagi dan pukul setengah empat hingga setengah enam sore. Kegiatan tersebut sangat menyita waktunya hingga akhirnya sekolahnya terbengkalai begitu saja. “saya mau membantu mama” jawaban fauz ketika ditanya kenapa tidak sekolah. Dan ternyata orang tua fauz juga bersikeras agar ia menjual sayur dibandingkan pergi sekolah.
Putus Sekolah3
Lain lagi dengan dua orang bersaudara Abi dan Andra. Mereka layaknya dua orang yang kembar dimana ia selalu memakai baju yang setiap harinya hampir sama. Kedua orang ini telah duduk di bangku sekolah menengah pertama tepatnya kelas 1. Berawal dari profesi ayahnya yaitu tukang batu, mereka akhirnya lebih memilih ikut bersama ayahnya untuk membantunya agar bisa menghasilkan uang. Alhasil pendidikannyapun terbengkalai begitu saja. “ga’ papa, lebih baik jika mereka pergi agar bisa mendapatkan uang” kata ibunya ketika ditanya kenapa membiarkan anaknya pergi kerja.
Putus Sekolah2
Dari kedua cerita diatas, dapat dilihat jika hal inilah yang menjadi pemicu lahirnya pandangan jika mencari uang lebih baik dibandingkan duduk untuk mendapat pengetahuan disekolah yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pandangan orang tua inilah yang perlu mendapatkan gubris dari pemerintah karena percuma diadakan sekolah gratis jika pandangan seperti ini masih terus dipertahankan oleh para orang tua murid yang belum sadar akan pentingnya suatu pendidikan.
Putus Sekolah5
Sungguh sangat mulia dengan apa yang dilakukan para anak di kedua cerita diatas yang masih sejak dini sudah ingin membantu ekonomi keluarganya. Tapi, perlu juga diingat jika pendidikan sangat berpengaruh dengan masa depan yang akan ditempuh anak-anak ini kelak. Jadi, tinggal bagaimana peran pemerintah agar masalah ini bisa kelar dan yang lebih penting bagaimana peran orang tua dalam memandang pendidikan usia dini bagi anaknya sendiri, baik itu memberikan dorongan hingga motivasi agar anaknya bisa hidup sejahtera dimasa yang akan datang.
Putus Sekolah4

Sumber : rhyantd.wordpress.com

Tidak ada komentar: