Yohana |
Satu tahun sudah aku mengabdi menjadi guru SM-3T di Desa Long Pada, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Banyak sekali cerita, pengalaman, dan pelajaran berharga yang aku dapatkan selama satu tahun di tempat tugas. Ada satu cerita mengharukan yang aku alami saat menjelang akhir penugasanku. Namanya Yohana, dia adalah murid kelas 3 SMP yang paling aktif di kelasnya. Walaupun bukan yang terpandai, namun dia selalu bersemangat saat belajar, baik itu di sekolah maupun di luar sekolah. Bahkan, dia yang paling sering datang ke mess guru SM-3T malam-malam untuk belajar.
Menjelang perpisahan murid SMP Negeri 2 Mentarang dengan guru-guru SM-3T, mungkin Yohana adalah murid yang paling merasa sedih. Selama satu tahun ini, murid-murid memang sangat dekat dengan para guru SM-3T, demikian halnya dengan Yohana. Tidak hanya kegiatan di dalam kelas, kami juga hampir setiap hari melakukan berbagai aktivitas di luar sekolah bersama, misalnya berkebun, memancing ikan, mencari kayu bakar, dan berolahraga seperti sepakbola, bola voli, dan badminton.
Yohana adalah anak asli Desa Long Pada. Beberapa minggu sebelum aku dan teman-temanku mengakhiri tugas di desa itu, Mamak Yohana melahirkan seorang bayi laki-laki. Atas kemauan Yohana, bayi itu diberi nama Junaidi Firdaus. Junaidi diambil dari nama guru SM-3T angkatan II yang bertugas di Desa Long Pada, Junaidi Abdillah, sementara Firdaus adalah namaku! Saat mendengar hal itu, perasaanku campur aduk, antara kaget, terharu, senang, dan sedih. Mungkin orang tua Yohana tidak tahu apa arti sebenarnya dari nama Junaidi dan Firdaus. Yang mereka tahu hanya dua orang guru SM-3T yang pernah mengajar di Desa Long Pada.
Yohana Saat Memberiku Kenang-kenangan Sebuah Anjat |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar